27 June 2008

Masalah register_globals Pada PHP

Beberapa hari terakhir, bantuin si Presma mecahin masalah untuk Tugas Akhirnya. Ternyata Web dia menggunakan koding PHP. Masalah timbul ketika web diupload ke hostingan. Di hostingan ternyata parameter register_globals 'off'. Sedangkan saat dibangun di laptop, settingan register_globals tersebut 'on'. Alhasil login tidak bisa dilakukan dengan sempurna...

Humm..sempet pusinggg bangettt..Akhirnya banyak refrensi di google ;p

Masalah yang kerap terjadi pada saat migrasi server atau upgrade versi PHP adalah masalah di register_globals. Jika anda membuat code di lingkungan register_globals on maka anda akan menghadapi masalah jika pindah ke linkungan yang register_globals off. Saya sendiri selalu membuat code kompatibel dengan kondisi register_globals off. Dengan tujuan agar tidak ada masalah dengan register_globals jika upgrade versi PHP atau pun pindah server dan juga karena alasan keamanan.

Pada umumnya pihak web hosting menset register_globals off. Hal ini tentu akan menimbulkan masalah bagi anda yang membuat code di lingkungan register_globals on. Walaupun hal ini dapat diatasi dengan membuat file .htaccess yang isinya

php_flag register_globals on

Mengapa kita sampai bisa menggunakan settingan register_globals on ?

Hal ini mungkin disebabkan karena distribusi PHP seperti phptriad maupun XAMPP 1.5 yang secara default register_globals di set On. Ditambah lagi banyaknya buku PHP yang beredar dimana sample codenya itu masih menggunakan register_globals on.

Jadi, bagaimana mengatasinya ?

Biasakan menulis code di lingkungan register_globals off, selain lebih aman hal ini tentu akan mengurangi masalah anda dengan register_globals.

21 June 2008

Why Linux is Better

Viruses, trojans, adwares, spywares... Windows lets all these enter your computer pretty easily. The average period of time before a Windows PC (connected to the Internet and with a default "Service Pack 2" installation) gets infected is 40 minutes (and it sometimes takes as little time as 30 seconds).

So you can either 1) install a firewall, 2) install an antivrus program, 3) install an anti-adware program, 4) get rid of Internet Explorer and Outlook (replacing them with Firefox and Thunderbird), and 5) pray that pirates aren't smart enough to overcome these protections and that, if a security flaw is discovered, Microsoft will take less than a month to make an update available (and this doesn't happen very often). Or you can install Linux and sleep soundly from now on.

As we have already said in the "virus" section, Open Source software (e.g. Linux) means more eyes to check the code. Every programmer on Planet Earth can download the code, have a look, and see whether it might have security flaws. On the other hand, the only people allowed to look at the Windows source code (its "recipe") are people working for Microsoft. That's hundreds of thousands of people (maybe millions) versus a few thousand. That makes a big difference.

But actually, it isn't exactly a matter of how many flaws a system has, compared to the others. If there are many flaws, but nobody has discovered them yet (including pirates), or they are minor (they don't compromise an important part of the system), pirates won't be able to do great damage. It is really a matter of how fast a security flaw can be solved once it has been discovered. If a security flaw is discovered in an open source program, anyone in the open source community can have a look and help solve it. The solution (and the update) usually appears within a few days, sometimes even a few hours. Microsoft doesn't have that much manpower, and usually releases security patches within about a month after the flaw has been discovered (and sometimes published): that's more than enough for pirates to do whatever they want with your computer.

www.whylinuxisbetter.com

Hum...pengennya sih memang dari dulu pake linux. Liat aja petikan diatas yang menyatakan Linux is Better. Setelah dipikir" emang iya sih. Tapi karena dirumah masih banyak banget program yang dibutuhin make OS Windows. Jadinya dari dulu ketunda terus mau beralih ke sistem operasi yang satu ini. Bikin penasaran banget dari dulu ;p, pernah sih nyoba beberapa kali. Pertama kali nyoba ubuntu 5, karena dapet gratis dikirim kerumah. Tapi karena kesan pertama begitu merumitkan, jadinya ditinggal pergi ;p. Seiring waktu, temen - temen disekitar sudah nyoba linux dalam kondisi yang bisa dibilang expert. Humm..jadi penasaran lagi, huehehue, lanjut lagi ketemu sama backtrack. Gara - gara ikut seminar hacking, tools nya katanya dibundle sama backtrack ini. Wah, sempet senyum" sendiri, karena linux canggih. Bisa dimomod isinya. ga kayak si windows yang bisanya cuma install, error, crash, BSOD. Hheuheuhue

Sempet juga ngadain seminar" lagi dikampus, eh ketemu mas y3dips(tuh ada di "tetangga") dia nya make linux dari distro Gentoo. Hummm..kesannya sih biasa, g kayak ubuntu yang sekarang ini yang udah berlimpah ruah isinya. Tapi kayaknya masiihhh aja penasaran, yang dibilang safe, surfing aman, stabil.. Huahh..

Makanya sekarang, sudah mulai membiasakan diri "jalan2" juga ke situs2 linux, buat liat" bagi pemulapert huahuaa...(pemula tpi pengen belajar cepet dan expret..,ngaco nih).

Buat pertama gini sih, fokusin dulu ke satu distro yang pengen dicoba. Yah..pilihannya jatuh kepada Gentoo dan Mandrake. Pemilihan keduanya berdasarkan bahwa temen - temen deket ada yang make linux dari distro itu. Jadinya kalo ada apa" tinggal ym ..wkakwaka..

PS : Tuntutlah ilmu setinggi kamar tidur ;p, jadi nggak tiggi2 amat bisa menggapainya... hauha..


18 June 2008

Gagal Tugas Akhir, Kiamatkah?

Huahhh... akhir - akhir ini, ruang senat kelihatan mendung semua. Aura menegangkan, ditambah lagi bau mennyan yang menggelora (waduh, ga nyambung) jeng.. jeng.. jeng..!
Yup, ruang senat yang pada sibuk terus karena ada beberapa orang yag sibuk ngerjain TA (tugas akhir) untuk menyelsaikan studi D3, Widi, Lexi, Akonk.. Trio macan yang kalo ditegur nggak ada raut muka senyum seperti angin yang berhembus (mulai lagi nih g nyambung)..

Ditambah lagi adegan tangis - tangisan seperti orang mw berangkat perang dan tak akan kembali lagi, sampe dengan adegan jerit - jerit bak vokalis Suckerhead sedang manggung.
Yah, begitulah kira - kira suasana di ruang senat. Emang sih, buat temen - temen yang sedang ngejalanin TA,KP,Skripsi jadi momok yang menakutkan kalo sampe gagal di sidang pra pendadaran. Sidang yang menentukan layak atau tidaknya kita bisa mengikuti sidang pendadaran. Kalo sampe gagal di pra pendadaran, pupus harapan untuk mendapatkan gelar. Karena harus mengulang tahun depan (kayak UAN aja y)
Emang sih, kampus kita yang tercinta ini agak sedikit berbeda dengan kampus - kampus lain. Misalnya penerapan absen yang super duper ketat banget. Karena absen sudah digital, jadi nggak bisa nitip2 temen, terus kalo sampe absen dibawah 70%, dipastikan cuma bisa duduk dibangku cadangan saat UAS (maen bola ) alias nggak bisa ikut UAS.

Humm....Pokoknya, selamat berjuang ajah ya temand! Semoga bisa berhasil ! Good LucK!

FEATURES : Fotografi


Memahami Pencahayaan Fotografi adalah lukisan bercat cahaya. Maka, hal terpenting dalam fotografi adalah pencahayaan. Sekilas memang pencahayaan ini terkesan sulit, tapi pada dasarnya, penyetelan banyak - sedikitnya cahaya yang akan masuk dalam lensa kamera nggak begitu rumit. Kamera digital memang memiliki penyetelan cahaya secara otomatis, yang apabila di tempat terang ia akan menyesuaikan setelan rana menjadi lebih sempit sehingga hasil gambar akan normal, alias nggak berlebih cahaya (over-exposure). Tapi bagaimana di tempat gelap? Realitanya, kebanyakan kamera saku belum mampu mengatasi masalah pemotretan di tempat gelap. Dengan setelan shutter yang relatif cepat disertai dengan kondisi cahaya minim, hasil foto pasti akan buram. Solusi untuk ini tentu saja dengan memilih kecepatan rana rendah.

Memotretlah Tanpa Flash Nggak semua tempat bisa dijadikan lokasi pemotretan sesuai keinginan kita. Di museum, misalnya, kita nggak bisa seenaknya menggunakan lampu flash saat memotret obyek. Untuk menyiasati larangan tersebut, coba setel ISO ke level yang paling tinggi, buka aperture atau diafragma selebarnya dan gunakan shutter yang lambat. Dengan setelan ini, ditambah dengan penggunaan tripod, niscaya gambar kita akan bebas dari minim cahaya dan keburaman. Bagaimana kalau nggak ada tripod? Jangan khawatir, dengan teknik dasar, hal-hal sepert ini bisa diatasi. Caranya, perhatikan lah posisi tangan saat memotret. Minimalisasi
gerakan yang mampu mengaburkan gambar dengan menempelkan sedekat mungkin lengan yang memegang kamera ke badan kita, lalu teguhkan posisi badan. Memang, trik ini nggak bisa menggantikan posisi tripod 100%, tapi bisa sedikit mengurangi gerakan yang mampu mengaburkan gambar. Hal diatas sangat mudah dipahami, sekarang konsentasikan teknik pemotretan ke pemilihan penempatan obyek dalam gambar. Umumnya pandangan seseorang akan tertumpu pada obyek yang berada di tengah. Dengan kata lain, obyek yang di posisikan berada di tengah gambar akan mudah terlihat kekurangannya. Untuk mengecoh pandangan penikmat foto, coba ubah penempatan posisi obyek supaya nggak pas di tengah gambar.

Menjelajahi Sudut Sebaiknya jangan terpaku dengan sudut pengambilan sudut datar. Sesekali cobalah sudut pandang yang tajam dan juga sudut miring. Nantinya hasil gambar akan menarik. Masalah utama dalam fotografi salah satunya adalah keburaman. Betapapun canggihnya program manipulasi gambar, jika pada saat dipotret gambar sudah buram, akan susah untuk memperbaiki ketajaman gambar. Untuk mencegah keburaman, perhatikan selalu kecepatan shutter ketika akan memotret. Keburaman pada gambar seringkali disebabkan oleh terlalu cepatnya shutter. Idealnya, jika memotret tanpa tripod, pakailah shutter 1/125. Namun bila kita menyanggakan kamera di atas tripod, bisa pilih shutter dengan kecepatan 1/60 atau 1/30

Jangan Tantang Matahari Hindari pengambilan gambar yang menantang matahari. Artinya, subyek foto lah yang menghadap sumber cahaya agar gambar yang di hasilkan terang. Jika sebaliknya, subyek akan terlihat gelap, sementara bidang lain di luar subyek akan terang benderang. Hasil ini bisa dianalogikan dengan suasana gerhana matahari. Memang, teknik fotografi menentang cahaya, atau sering disebut siluet, kerap dipilih para fotografer. Tapi jika teknik kita masih dalam level pemula, sebaiknya tunda dulu pengambilan gambar siluet.

Hindari Zoom Digital Banyak bagunan-bagunan yang menarik untuk difoto. Sebisa mungkin hindari penggunaan zoom digital. Gunakan saja zoom optikal. Penggunaan zoom digital dapat mengakibatkan gambar pecah, atau terlihat jelas kotak-kotak pikselnya.

17 June 2008

Creative Forum 'Foto Hunting'

Akhirnya, sukses juga digelar acara foto hunting bersama teman" dari anaknakal.top-forum.net. Seru banget acaranya!, acara ini juga sekaligus gathering ke - II yang diselenggarakan. Sekitar 30an anggota forum hadir diacara ini, sekalian kenalan karena gw ga ikut saat gathering yang pertama diadakan. Sempet kagok juga, tapi karena banyak juga temen" kampus gw, akhirnya sih nyantai aja.
Start dari depan warnet Bonafide depan PTC Mall jam 10.30, rombongan langsung menuju kompleks olahraga Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), kita kumpul" lagi sekalian dibuka resmi oleh omz banana. Setelah itu langsung showtime ;p, berfoto ria di dalam stadion (kesempatan yang langka :p ). Langsung makan siang rame" di dalam stadion.
Lanjut lagi menuju tempat kedua di Taman Kenten, mengambil setting rumah tua + oldiest. Ternyata omz eja emang reTRo banget, dimobilnya siap sedia properti oldiest" ;p pada langsung rebutan bwt foto ;p

Alhasil tenaga dikuras habis dibuatnya, foto" mencapai 300an (2 kamera) tpi setelah lihat hasilnya dikomputer, humm...jadi ilang cape'nya

Sabar yah temand ! Nanti diburn ke dvd koq smw fotonya :)