KBRN, Yogyakarta : Hidup sehat tanpa narkoba yang menjadi tema dalam Hari Anti Narkotika Nasional, dalam kenyataannya adalah bentuk keprihatinan dari maraknya penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelapnya.
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehata Jogjakarta Ahmad Ahadi menjelaskan bahwa estimasi populasi kunci pengguna Napza suntik adalah 805 orang yang berpotensi untuk menyebarkan HIV AIDS melalui jarum suntik.
“Beberapa penyakit yang bisa tertular melalui jarum suntik adalah logikanya berpindahnya cairan tubuh orang yang tertular ke orang yang lain melalui perantara injeksi jarum suntik, penyakit yang bisa tertular adalah Hepatitis B, Hepatitis C dan HIV AIDS. Kemudian selain itu para pemakai jarum suntik yang tertular bisa mengalami infeksi luka di tempatm jarum tersebut disuntukkan”, ujar dr. Ahmad Ahadi saat diwawancarai RRI, Senin (27/6).
Penyalahgunaan Narkoba, selain menimbulkan ketergantungan pemakainya juga berdampak sosial psikososial dan kesehatan sehingga bangsa ini akan kehilangan generasi penerus yang berkualitas.
BNN pun telah menempuh empat cara untuk mewujudkan Indonesia bebas narkoba pada 2015 mendatang, yakni imunitas masyarakat, peningkatan rehabilitasi, pemberantasan sindikat narkoba, pemberdayaan masyarakat.
Selanjutnya adalah peningkatan pelayanan rehabilitasi untuk para pecandu narkoba, yang menurutnya sangat penting untuk mengurangi pasar narkoba. Sementara, untuk pemberantasan sindikat, pihaknya terus mencegah masuknya narkoba dari luar negeri dan menangkap pembuatan ilegal di dalam negeri.
(Edy Susilo-Luberto/HF)
sumber :http://www.rri.co.id/index.php/read/2286
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehata Jogjakarta Ahmad Ahadi menjelaskan bahwa estimasi populasi kunci pengguna Napza suntik adalah 805 orang yang berpotensi untuk menyebarkan HIV AIDS melalui jarum suntik.
“Beberapa penyakit yang bisa tertular melalui jarum suntik adalah logikanya berpindahnya cairan tubuh orang yang tertular ke orang yang lain melalui perantara injeksi jarum suntik, penyakit yang bisa tertular adalah Hepatitis B, Hepatitis C dan HIV AIDS. Kemudian selain itu para pemakai jarum suntik yang tertular bisa mengalami infeksi luka di tempatm jarum tersebut disuntukkan”, ujar dr. Ahmad Ahadi saat diwawancarai RRI, Senin (27/6).
Penyalahgunaan Narkoba, selain menimbulkan ketergantungan pemakainya juga berdampak sosial psikososial dan kesehatan sehingga bangsa ini akan kehilangan generasi penerus yang berkualitas.
BNN pun telah menempuh empat cara untuk mewujudkan Indonesia bebas narkoba pada 2015 mendatang, yakni imunitas masyarakat, peningkatan rehabilitasi, pemberantasan sindikat narkoba, pemberdayaan masyarakat.
Selanjutnya adalah peningkatan pelayanan rehabilitasi untuk para pecandu narkoba, yang menurutnya sangat penting untuk mengurangi pasar narkoba. Sementara, untuk pemberantasan sindikat, pihaknya terus mencegah masuknya narkoba dari luar negeri dan menangkap pembuatan ilegal di dalam negeri.
(Edy Susilo-Luberto/HF)
sumber :http://www.rri.co.id/index.php/read/2286
